Keseimbangan Hidup

Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.

Keseimbangan-Hidup-300x300

Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.

“Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan,” seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, “Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?”

Continue reading

Bosan dan Jenuh ??

Saya sebagai seorang pegawai sering sekali merasa bosa di tempat kerja atau bosan dengan rutinitas yang menjemukan. Kebosanan adalah keadaan alami yang pernah dialami setiap orang. Rasa bosan biasanya bersifat sementara, namun apabila dibiarkan berlarut-larut dapat mengakibatkan sejumlah masalah serius.

Bosan

Dalam keadaan bosan dan jenuh kita sulit bergembira, sulit berkonsentrasi, minim antusiasme, singkatnya tidak energik. Itu sebabnya rasa bosan harus segera diatasi sebelum berlarut-larut menjadi jenuh.

Pada taraf terburuk, kebosanan dapat membahayakan hidup, misalnya membuat orang mencoba tindakan berisiko yang pada awalnya dikira dapat mengusir kebosanan, seperti mabuk, berjudi, dan mengkonsumsi narkoba yang akhirnya membuat mereka kecanduan.  Rasa bosan juga dapat membuat orang meninggalkan aktivitasnya atau mengabaikan tanggungjawab pribadi, misalnya drop out dari sekolah atau kuliah, meninggalkan pekerjaan, bahkan bercerai. Sementara kejenuhan dapat menimbulkan depresi dan keinginan untuk bunuh diri.

Continue reading

…blog nak belog… Ultah ke-1…

Tak terasa blog saya http://www.panbelog.wordpress.com… blog nak belog… sudah berumur 1 tahun, tepat pada tanggal 13 Desember ini. Tak terasa pula berbagai tulisan telah lahir dan ter-publish di blog ini. Berbagai tulisan, baik tentang budaya, urusan kantor, wisata, pura termasuk pula unek-unek telah terpublikasikan di dalam blog yang umurnya masih muda ini.

Pada awal saya membuat blog ini, saya sempat berangan-angan untuk mengupdate tulisan setiap hari tanpa terputus, namun apa daya, karena kesibukan upacara “Pengabenan Dadong Ni Wayan Jabreg” serta dilanjutkan dengan upacara “Nyekah” pada bulan November 2014, akhirnya blog ini sempat tidak terupdate selama 2 minggu. Namun saya bersyukur, sampai saat ini mood untuk menulis tetap ada, walaupun kebanyakan tulisan dalam blog ini berasal dari rangkuman beberapa tulisan di blog tetangga dan tulisan dari orang tua yang ingin saya share, untuk dapat berbagi ilmu atau pengetahuan.

Pada umurnya yang ke-1 ini, semoga blog ini dapat bermanfaat bagi orang-orang yang membaca dan menikmatinya. Saya mohon masukan dan saran bagi teman, sahabat, pembaca dan penikmat tulisan saya, untuk lebih menyempurnakan tulisan-tulisan saya dikemudian hari.

Terakhir saya mengucapkan terima kasih kepada teman, sahabat serta pembaca blog saya, semoga mood menulis tidak pudar.

Putra Sasana

OM Suastiastu

OM Awighnamastu namo sidham

Masyarakat adalah kumpulan manusia, yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan dan saling pengaruh mempengaruhi satu sama lain. Dalam hal ini maka agama memberi pengaruh hubungan antara seseorang dengan seseorang, antara golongan dengan golongan dan sebagainya. Pengaruh itu misalnya tiap-tiap orang akan selalu dapat menahan diri dalam pergaulan, memperhatikan kepentingan orang lain, bertekad baik dan sebagainya, yang semuanya merupakan ikatan membawa ketentraman hidup dalam masyarakat.

Pura Sasana

Demikian pula halnya dalam kehidupan masyarakat yang merupakan kesatuan terkecil adalah keluarga. Keluarga pada umumnya diartikan terdiri dari bapak, ibu dan anak. Dalam keluarga hendaknya adanya suatu hubungan yang harmonis, antara bapak dengan ibu dan orang tua dengan putra-putrinya. Dalam keluarga Hindu ada suatu tujuan bahwa orang berkeluarga mempunyai tujuan mendapatkan anak yang suputra.

Untuk mencapai tujuan yang mulia itu perlu adanya suatu penghayatan terhadap kewajiban masing-masing sebagai anggota keluarga. Untuk itu pendidikan dan pengajaran cukup memegang peranan yang penting. Maka itu orang tua yang sebagai pendidik yang pertama dalam keluarga, hendaknya memahami pertumbuhan dan perkembangan jiwa anak, agar anak dapat berkembang dengan baik.

Continue reading