Tri Kaya Parisudha

Tri Kaya Parisudha, artinya tiga prilaku yang harus disucikan, yang terdiri dari :

  1. Kayika, prilaku yang berhubungan dengan badan atau perbuatan.
  2. Wacika, prilaku yang berhubungan dengan kata-kata.
  3. Manacika, prilaku yang berhubungan dengan pikiran.


Kayika Parisudha

Kayika adalah segala prilaku yang berhubungan dengan badan. Bilamana perbuatan itu perbuatan yang benar dan baik maka disebut orang perbuatan itu Kayika Parisudha.

Telek

Setiap orang, selama hayat dikandung badan, selama itu ia harus berbuat sesuatu. Hidup adalah untuk berbuat. Tanpa berbuat sesuatu hidup di dunia ini akan sia-sia belaka. Dengan berbuat, kita akan membuat suatu karma, yang akan menentukan kehidupan kita pada masa yang akan datang. Karena kita mengharapkan hidup yang lebih baik pada masa-masa yang akan datang, haruslah pada waktu sekarang ini kita berbuat baik dan benar, karena hanya dengan perbuatan yang demikianlah akan mengantar kita kepada keselamatan masa datang.

Continue reading

Nyepi Menuju Pribadi Dharma

Ada keunikan di kalangan umat Hindu dalam merayakan hari rayanya. Umat lain merayakan hari raya penuh dengan keramaian dan kegembiraan. Namun, umat Hindu merayakannya dengan penuh keheningan. Atau yang biasa disebut Nyepi.

Ada empat hal yang mereka lakukan selama Nyepi berlangsung. Empat hal yang juga disebut Catur Brata Penyepian itu meliputi Amati Karya, Amati Geni, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan. Masing-masing memiliki makna yang mendalam.

Amati Karya diartikan tidak melakukan kegiatan apa pun. Lalu, Amati Geni diwujudkan dengan tidak adanya penerangan di sekelilingnya. Suasana dipastikan alami tanpa ada sinar api ataupun listrik. Selanjutnya, Amati Lelungan yang berarti tidak bepergian. Mereka hanya berdiam diri sambil merenungkan semua tindakan yang sudah dilakukan. Terakhir, Amati Lelanguan, yakni tidak adanya hiburan sama sekali. Hanya suara alam dan sekitarnya yang mereka dengar.

Continue reading